Jumat, 04 Februari 2011

Ki Tolod Meski Perih Namun Menyehatkan Mata


Manfaat 'Tanaman Kitolod' (Pengobatan Mata)
Siapa sangka tanaman liar yang tak terawat justru mempunyai manfaat yang luar biasa. Apa sih yang gak berguna di dunia ini???

Bunga ini biasanya tumbuh liar di sawah, ladang maupun di semak-semak. Malahan, tak tersadari mungkin kita pernah menginjak-injak atau membuang bunga ini begitu saja. Tanaman ini disebut "bunga Kitolod", orang jawa lebih mengenalnya dengan sebutan "bunga kintolo". Bentuknya panjang, warnanya putih mirip bunga melati (tapi bukan bunga melati).

Tanaman Kitolod ini ternyata berkasiat menyembuhkan sakit mata sejenis katarak, tumor mata, dan mata minus. Sebenarnya cara ini merupakan salah satu alternatif alamiah yang berasal dari negeri Cina. Memang jarang orang yang mengetahuinya. Dan beruntunglah saya telah mengetahuinya....hehehheee...*alhamdulilah*

Awalnya saya mengetauinya dari rekan saya (Firman), yang telah difonis terdapat tumor jinak di matanya dan diharuskan untuk operasi. *ngeri bo'...* Tapi rekan saya memilih untuk pengobatan alternatif dan disuruhlah mencari tanaman kitolod ini. Dengan perawatan yang rutin setiap pagi hari, maka bintil yang ada di matanya mulai menggeser dan mengecil.

Ada juga responden *telah mencoba* yang bertahun-tahun mempunyai minus (-), sehingga harus berkaca mata tebal dan telah berobat kesana kemari, sampai semakin tebal kaca matanya, akhirnya memutuskan untuk mencoba ramuan tanaman kitolod, dan alhamdulilah bisa sembuh total. Malahan sekarang kalo memakai kaca mata bikin pusing.

Tanaman Kitolod ini juga bisa dipakai untuk perawatan mata loh...."istilahnya pencucian bola mata" kale ya......jadi bukan hanya baju aja yang dicuci......mata juga perlu biar kinclong......hihiiii.... Jadi gak perlu nunggu sakit mata dulu. Bagi yang tidak bermasalah dengan mata, bisa juga pakek kok. apalagi yang suka didepan kompi tuh.....pasti sering kena radiasi layar kompi kan.....???

Setelah saya mencoba sendiri ramuan ini, barulah saya berani berbagi info ini pada pemirsa. Cara meraciknya gampang banget. Ups.....mulai dari mencabut bunganya, pilih bunga yang masih segar (lebih baik pagi hari). Cabut bunganya sampai pangkal akarnya. (jangan cuman diambil bunganya aja). seperti gambar disamping ini neh....... Di dalam tangkainya ini terdapat getahnya. Ada juga yang menggunakan secara langsung meneteskan getahnya ke mata. Dibuka ujung pangkal tangkainya, lalu langsung diteteskan getah itu pada mata.......

Kalo saya pakek cara yang diracik aja deh.....Yang pengen ngikut, simak baik-baik ya............
Jadi sebelum diracik, bunga kitolod dicelupkan ke air bersih dulu....

Peralatan yang harus disiapkan, mangkok/gelas, sendok makan, dan cepuk mata. Eeeiiitttt..., jangan lupa cuci tangan dulu sebelum meracik dan peralatannya pun harus bersih juga ya....

Cepuk mata ini bisa di beli di Apotek .


Masukan bunga Kitolod (3biji bunga kitolod untuk 2 pasang bola mata) tersebut dalam mangkok/gelas, lembutkan/haluskan bunga kitolod dengan sendok makan, lalu siram dengan air hangat yang telah mendidih (kira-kira 6 sendok makan). Diamkan sampai dingin.

Saring atau pisahkan ampasnya, lalu ambil air racikan tersebut dan masukan kedalam cepuk mata. Masukkan mata kedalam cepuk, dengan mengdip-ngedipkan mata. Tahan sampai 3 menit lalu angkat. Ulangi sampai 3x (masing-masing mata sama).

Perlu diperhatikan, celupan pertama pada mata rasanya daaassyyyaaaaaaaattt.......!!!!
hehehhe...perih banget! Siapkan tisu disamping anda, untuk mengusap ingus yang keluar nantinya. (kayak orang menangis)

Setelah selsai celupan mata yang ke tiga kali-nya (masing-masing mata). Segeralah mengaca. Jangan KAGET jika mata anda merah sekali dan terlihat akar matanya. (akan hilang dalam 10 menit saja). Rasakan setelah itu, penglihatan anda tampak cerah dan bening.

NB: Semakin pedih saat mencuci mata, berarti mata anda terdapat banyak bakteri. Yang mempunyai masalah dengan mata, lakukanlah rutin setiap hari. *InsyaALLAH* sembuh. Kalau hanya untuk perawatan saja, lalukanlah 3 hari sekali / 1 minggu sekali atau terserah anda lah......

*Ingat, kesembuhan hanyalah milik Allah SWT semata, kita hanya bisa berusaha*

Tapak Liman,Pendongkrak "Stamina"


Tapak Liman (Elephantophus scaber L.), tapak liman merupakan salah satu tanaman obat yang kini keberadaannya hamper punah,namun tanaman ini kerap digunakan oleh ibu hamil pada zaman dulu untuk mempercepat proses kelahiran. Sebab, tapak liman yang merupakan keluarga dari Compositae mempunyai sifat melicinkan. Bahkan beberapa peternak memberikan tapak liman pada sapi yang akan melahirkan.
Selain punya efek melicinkan, tapak liman juga bertindak sebagai peluruh kencing, penurun panas, peluruh dahak, antioksidan, dan penambah darah. Tapak liman juga berguna untuk mengatasi cacar air.
Beberapa Ramuan Tapak Liman:
• Kurang darah (anemia)
Satu genggam daun tapak liman dicuci hingga bersih. Tumbuk dan tambahkan air matang setengah cangkir. Kocok satu butir kuning telur dengan satu sendok makan madu. Lalu, campurkan kedua bahan tersebut. Minum ramuan satu kali sehari selama satu minggu.
• Cacar air
Temulawak berukuran dua jempol tangan dikupas dan dipotong-potong. Satu jari kencur dikerik, satu jari jahe dan satu jari kunyit dikupas dan dipotong-potong. Dua pohon tapak liman seutuhnya dicuci dan potong-potong. Satu sendok teh asam kawak. Satu sendok makan gula merah disisir halus.
Rebus semua bahan, kecuali gula merah, dengan empat gelas air di api kecil hingga air menyusut sampai setengahnya. Minum ramuan ditambah dengan gula merah, tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
• Demam akibat terlalu lelah
Rebus satu genggam daun tapak liman, satu genggam pegagan segar, dua jari temulawak yang telah dikupas dan dipotong-potong, satu sendok teh adas manis, dan satu jari pulosari dengan empat gelas air hingga menjadi dua gelas. Minum ramuan setengah gelas, tiga kali sehari.
• Demam biasa
Cuci bersih satu lembar daun pepaya muda, lima lembar daun waru muda, setengah genggam daun sembung kering, dua pohon tapak liman seutuhnya, tiga pohon kecil meniran segar, satu genggam pegagan segar, satu jari pule, dan satu jari kayu manis. Rebus semua bahan dengan empat gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum tiga kali sehari, masing-masing setengah gelas.
• Keputihan
Satu pohon tapak liman segar seutuhnya dicuci bersih dan dipotong-potong. Ambil seperempat genggam sambiloto, seperempat genggam meniran, tiga lembar daun sirih, satu jari kunyit, dan satu jari temu kunci.
Rebus semua bahan dengan empat gelas air sampai menyusut setengahnya. Minum tiga kali sehari dengan dosis setengah gelas.
• Nyeri haid
Satu pohon tapak liman seutuhnya dicuci bersih dan dipotong-potong. Potong-potong dua jari temulawak, satu genggam daun sambang colok, satu sendok teh asam lama, satu jari kunyit, dan sisir halus satu sendok makan gula merah.
Rebus semua bahan dalam empat gelas air di api kecil hingga menjadi setengahnya. Minum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas.
• Memperbesar payudara
Tumbuk hingga halus satu genggam daun tapak liman, satu genggam daun hareuga, dan satu buah pinang muda. Balurkan ramuan pada payudara, kecuali di bagian puting.

Aneka Resep Herbal untuk Berbagai penyakit


Berikut beberamuan tradisional untuk meningkatkan gairah suami istri :
a. Lengkuas dan mengkudu
• Bahan : 30 gr lengkuas merah, 1 buah mengkudu masak mengkal, 5 gr bubuk merica, 10 gr jahe, 5 gr garam, 2 butir telur ayam kampung.
• Cara membuat : Selain garam dan telur, bahan-bahan lain diaduk dan dicampur dengan 1 gelas air mendidih, lalu disaring dan dibagi menjadi 2 gelas. Setelah dingin, masukkan garam dan kuning telur ayam kampung pada masing-masing gelas serta diaduk merata.
• Aturan pakai : suami dan istri sama-sama minum 1 gelas.
b. Kunyit dan gingseng
• Bahan: 30 gr kunyit, 1 buah jeruk nipis, 1 gr gingseng halus, 1 sdm madu, 1 sdt bubuk lada hitam, anggur/tonikum/tape.
• Cara membuat : Ginseng halus diaduk dengan lada hitam dan madu. Rimpang kunyit dikupas, cuci, parut lalu peras. Air perasannya diambil dan dicampur dengan air jeruk nipis hingga warna air kunyit berubah. Campuran air ini dimasukkan kedalam adukkan gingseng, diaduk lagi hingga merata dan encerkan dengan cairan beralkohol.
• Aturan minum : 1 sdm ramuan setiap sore (cukup sekali).
c. Daun sembung dan kaki kuda
• Bahan : 20 gr daun sembung, 5 gr daun kaki kuda, 10 gr kumis kucing.
• Cara membuat dan penggunaannya : Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 1 liter air hingga mendidih. Minum 3 x sehari 1 cangkir.
d. Jahe merah dan lada hitam
• Bahan : 1 rimpang jahe merah, 20 gr biji adas, 1 sdt lada hitam, 1 butir telur ayam kampung, madu secukupnya.
• Cara membuat : Rimpang jahe merah dipotong tipis, direbus dengan 2 gelas air hingga tinggal 1 1/2 gelas. Saring dan masukkan biji adas yang sudah dihaluskan, aduk rata. Campurkan kuning telur dan madu secukupnya dalam ramuan tersebut, aduk rata. Minum selagi hangat.
• Aturan minum : 2 x sehari 3/4 gelas.
e. Merica hitam dan ginseng
• Bahan : 2 buah jeruk purut, 25 – 30 mrica hitam, 20 umbi gingseng jawa.
• Cara membuat : Jeruk purut diperas untuk mengambil airnya. Tambahkan merica hitam yang telah dihaluskan bersama umbi ginseng jawa.
• Ramuan ini diminum sehari sekali setelah makan bersama madu.
Sumber : Tabloit nakita


RAMUAN TRADISIONAL PENDUKUNG TERCIPTANYA KEHIDUPAN YANG HARMONIS
Berikut beberapa ramuan herba sebagai pendukung :
I. Meningkatkan stamina
Bahan :
• 1/2 gegngam pegagan segar
• 1/4 genggam sambiloto
• 1/4 genggam sembung
• 5 iris temulawak
• 1 ibu jari jahe
• 2 buah kencur
• 2 jari lempuyang wangi
• 3 jari lengkuas merah
Cara membuat dan pemakaian :
1. Cuci bersih semua bahan, potong-potong, rebus dengan 5 gelas air diatas api kecil.
2. Setelah air berkurang setengahnya, didhkan, lalu matikan api. Saring setelah dingin.
II. Obat kuat
Bahan :
• 2 ibu jari lengkuas segar
• 3 ibu jari jahe
• Sebutir ragi tape
• 2 buah jeruk nipis
• Garam sedikit
• 1/2 sdt merica
• 1/2 gelas air
Cara membuat dan pemakaian :
1. Cuci bersih lengkuas dan jahe, lalu parut, peras airnya dengan kain bersih.
2. Air perasan dicampur dengan ragi tape yang dihaluskan, air perasan jeruk nipis, garam, merica, dan air.
3. Aduk rata, minum secara berkala.
Sumber : Tabloit nakita



RAMUAN SARI RAPET
Berikut ini adalah ramuan sari rapet :
Resep I :
Bahan :
• 30 gr daun pepaya
• 10 gr adas
• 2 gr garam
Cara membuat dan pemakaiannya :
1. Daun pepaya dan adas dilumatkan, beri garam dan air mendidih 1/2 gelas. Saring dengan kain kasa, minum hasil saringannya setiap pagi dan sore @ 1 resep. Jika terlalu pahit, bisa ditambahkan sedikit madu.
2. Untuk menambahkan hasil yang lebih memuaskan, sebaiknya para istri sering-sering mengomsumsi rebusan daun pepaya muda sebagai pelengkap sayur.
Resep II :
Bahan :
• 10 gr bunga delima putih
• 15 kunyit
• 5 gr biji jinten
• 1 buah jeruk nipis
Cara membuat dan pemakaiannya :
1. Bunga delima, kunyit, dan biji jintan ditumbuk halus.
2. Seduh dengan air panas 3/4 gelas, aduk, saring.
3. Saat akan diminum, tambahkan air perasan jeruk nipis.
4. Minum ramuan ini sekaligus sehabis makan malam, 2 x sehari.
Sumber : Tabloit nakita



PERAWATAN VAGINA
Berikut beberapa ramuan herba perawatan vagina :
I. Agar vagina harum
Resep I :
Bahan :
• 5 gr daun pandan wangi
• 25 gr daun kemangi
• 10 gr daun kepel
• Garam dan gula merah secukupnya
Cara membuat dan pemakaian :
1. Rebus dengan semua bahan dala 1 liter air, saring dalam keadaan panas, minum sesukanya.
2. Makin sering minum ramuan ini, makin nyata efeknya.
Resep II :
Bahan :
• 10 gr daun beluntas
• 25 gr kunyit
• 10 gr asam
• Gula merah secukupnya
Cara membuat dan pemakaian :
1. Rebus semua bahan dalam 1 liter air, saring dalam keadaan panas.
2. Minum sesukanya. Makin sering diminum, makin nyata khasiatnya.
Catatan : Gula merah yang digunakan sebaiknya jangan gula kelapa, melainkan gula merah dari tanaman siwalan/lontar.
II. Vagina terlalu basah
Bahan :
• 30 gr daun pepaya
• 20 gr daun sirih
• 1 buah cabai hijau
• Asam kawak secukupnya
Cara membuat dan pemakainnya :
1. Cuci bersih semua bahan kecuali asm kawak, lalu tumbuk (tak perlu sampai halus).
2. Seduh dengan air panas 1/2 gelas bersama sedikit asam kawak. Saring.
3. Minum ramuan ini 2 x sehari, pagi dan malam sebelum tidur.
Sumber : Tabloit nakita


RAMUAN MENGHILANGKAN STERS
Berikut beberapa ramuan penghilang stres :
Resep I :
Bahan :
• 2 buah mahkota dewa tanpa biji
• 7 iris temulawak segar
• 3 lembar daun dewa
• 1/2 genggam pegagan segar
Cara membuat dan pemakaian :
1. Cuci bersih semua bahan.
2. Buah mahkota dewa diiris-iris, ambil daging buahnya.
3. Temulawak pegagan, dan daun dewa dipotong-potong.
4. Rebus semua bahan dalam 4 gelas air dengan api kecil, hingga air menyusut setengahnya.
5. Tambahkan gula merah secukupnya.
6. Minum sore hari 1 gelas. Sisanya dipanaskan kembali untuk 2 hari.
7. Jangan lupa tambahkan air 1 gelas.
Catatan : Biji mahkota dewa jangan digunakan karena beracun!
Resep II :
Bahan :
• 1 buah lobak
• Jeruk nipis
• Gula batu sedikit
Cara membuat dan pemakaiannya :
1. Lobak dikupas kulitnya, cuci bersih, potong-potong, lalu dibuat jus.
2. Tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis dan gula batu.
3. Minum ramuan ini segaligus 1 x sehari.
Resep III :
Bahan :
• 6 butir cabai jawa
• 3 batang akar alang-alang
• 1 jari lempuyang emprit
• 1 genggam sambiloto
Cara membuat dan pemakian :
1. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 4 gelas air hingga tinggal setengahnya, saring.
2. Minum 3 x sehari.

Meniran (Phylanthus niruri) tanaman Liar sejuta Manfaat


MENIRAN
Nama latin: Phyllanthus niruri L.
Nama daerah: Memeniran; Gosau na dungi; Gosau madungi roriha; Daun gendong anak
Deskripsi tanaman: Semak, tanaman semusim, tinggi 20-60 cm. Batang masif, bulat licin, tidak berambut, diameter 3 mm, berwarna hijau. Daun majemuk, berseling, anak daun 15-24, berwarna hijau, bentuk bulat telur, panjang 1,5 cm,lebar 7 mm, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat. Bunga berwarna putih, tunggal, dekat tangkai anak daun. Buah kotak, bulat, diameter 2 mm, berwarna hijau keunguan. Biji kecil, keras, berwarna coklat.
Habitat: Meniran tumbuh liar di tempat lembab dan berbatu, seperti di sepanjang saluran air, semak-semak. Tumbuhan ini bisa ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 dpl.
Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh tanaman
Kandungan kimia: Filantina; Hipofilantina; Kalium; Damar; Tanin
Khasiat: Membersihkan hati; Anti radang; Anti demam; Peluruh dahak; Peluruh haid; Penambah nafsu makan
Nama simplesia: Phyllanthi Herba

Daun sendok sampah berjuta manfaat


Daun Sendok

DAUN SENDOK
Nama latin: Plantago major L.
Nama daerah: Daun urat; Ekor angin; Ekor menjangan; Ki urat; Ceuli uncal; Meloh kiloh; Otot-ototan; Sembung otot; Suri pandak; Sang koba; Terongoat
Deskripsi tanaman: Tumbuhan terna tahunan, berkembang secara luar biasa dengan rimpang tegak, tinggi tanaman 60-80 cm.
Habitat: Tumbuh di tanah yang disinari matahari atau agak teduh, dipinggir-pinggir jalan berumput dan di lapangan rumput, di hutan atau tempat terbuka.
Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tanaman
Kandungan kimia: Lendir; Asam D-galakturonat; Pluntagon; ankobin(glikosid); Nivertin; Emulsin(enzim); Vitamin C; Alkaloida; Tanin; Minyak lemak
Khasiat: Anti inflamasi; Diuretik; Antipiretik; Ekspektoran
Nama simplesia: Plantaginis majoris herba

Resep tradisional:

Bisul:
Seluruh tanaman daun sendok 3 tanaman; air 2 gelas, Campuran direbus sampai diperoleh 1 gelas; disaring, Diminum sehari 1 kali 1 gelas.

Kudis:
Daun sendok segar 7 lembar; Daun sambiloto segar 7 lembar; air 2 gelas, Campuran direbus hingga diperoleh 1 gelas; disaring, Diminum sehari 2 kali; 1 gelas.

Batu ginjal:
Herba daun sendok segar 7 g; Akar alang-alang 7 g; Daun keji beling segar 2 g; Herba kumis kucing segar 6 g; Herba meniran segar 2 g; Air 130 ml, Dibuat infus atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; apabila dibuat pipisan; diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; diulang selama 14 hari.

Hepatitis dan Radang usus:
Herba daun sendok segar 1 genggam; Rimpang temu lawak segar 7 keping; Air secukupnya, Rimpang temu lawak segar disangrai; kemudian dipipis bersama herba daun sendok, Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; diulang selama 7 hari sampai 14 hari.

Rematik:
Herba daun sendok segar secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan pada bagian yang sakit; diperbaharui setiap 3 jam sekali.

Wasir:
Herba daun sendok segar 1 genggam; Daun wungu segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 14 hari.